Mengetahui Sejarah Dan Arti Sandi Morse Pramuka

Jakarta - Sandi merupakan salah satu alat komunikasi yang sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu pada 3000 SM terdapat tulisan cuneiform di Kerajaan Babilonia. Tulisan cuneiform merupakan tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas tanah liat.

Banyak bentuk sandi yang ada di dunia ini, salah satu sandi yang paling acquainted adalah sandi morse. Bagi kalian yang pernah mengikuti kegiatan pramuka pasti pernah diajarkan mengenai sandi morse pramuka.

Sejarah Sandi Morse Pramuka

Dikutip dari Buku Panduan Pramuka Penggalang, Agus, Dani, Budi Anwari (2015: 207) berdasarkan sejarah, sandi morse pertama kali digunakan setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang di akhir abad ke-19.

Sandi morse ditemukan oleh Samuel F. B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Dalam sandi ini, setiap huruf dan angka diganti dengan titik dan garis yang berbeda-beda. Pada zaman dulu, kode morse disampaikan menggunakan alat khusus dan dikirim dengan teknologi radio CW.

Pada 1844, Samuel Morse mendemonstrasikan telegraf dengan mengirimkan pesan pertama ke Kongres Amerika Serikat dengan kode Morse, "What hath God wrought", atau "Apakah yang telah Tuhan tulis?"

Kode asli Morse tidak persis sama dengan yang digunakan saat ini, termasuk jeda serta tanda hubung dan titik. Dalam konferensi di Berlin pada 1851, ditetapkan versi internasional Sandi Morse yang digunakan hingga sekarang.

Pengertian Sandi Morse Pramuka

Sandi morse merupakan suatu sandi yang menerapkan sebuah sistem representasi huruf dan angka serta tanda baca sinyal dengan menggunakan sinyal dengan menggunakan simbol titik (.) dan garis (-) yang disusun sebagai karakter tertentu.

Dalam gerakan pramuka sandi morse dipelajari sebagai salah satu bentuk keterampilan. Kode ini disampaikan dengan menggunakan senter atau peluit. Peluit ditiup dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan durasi panjang untuk mewakili garis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIsah Akhir Hayat Dari Soeroso Yang Gugur Oleh Bidikan Penembak Belanda

Mengenal Sejarah Suku Banjar, Suku Terbesar di Kalimantan Selatan